Sunday, September 5, 2010

bonek atau arema?

jujur sampe sekarang saya masih belum bisa jawab kalo ada orang yang nanya " he mit, bonek opo arema? " 
KENAPA? 
ya, karena saya orang surabaya yang sedang menetap di malang raya. oke malah banyak orang bilang saya munafik. saya heran, kenapa? itu hak setiap orang kan? bukaaaaan bukan maksud saya untuk munafik. niat saya ke malang ini cuma satu --> menuntut ilmu. bukan untuk mengkhianati surabaya. 
waktu bulan bulan pertama saya tinggal di malang, saya gak pernah ragu buat jawab " heee aku boneeek caaak ". malah saya sempat bawa tas saya yang bertuliskan I ♥ SURABAYA, dengan bangga saya nenteng tas itu kemana mana. bangga saya menjadi orang surabaya yang terkenal dengan rujaknya, omongan kotornya :p, keberaniannya, yang intinya saya bangga menjadi orang surabaya.
tapi, setelah saya tinggal SATU TAHUN di Malang entah kenapa saya malah bangga menjadi orang malang. bukan bangga dalam artian saya jadi membenci surabaya. bukan itu. 
SAYA JATUH HATI  DENGAN KOTA MALANG
dengan berbagai macam warungnya, dengan keramahan warganya, dengan semua isinya. malang yang dingin. malang yang sejuk. malang yang damai. malang yaaaaaang aaah. saya jatuh hati. saya jatuh hati dengan malang. saya jatuh hati dengan kota malang.
entah kenapa, saya nyaman dengan kota yang terkenal dengan baksonya ini. saya ngerasa ada sesuatu yang membuat saya betah tinggal disini dan sering enggan untuk pulang ke surabaya.
satu perbedaan mencolok yang saya rasa antara malang dan surabaya adalah ketika saya pulang dari malang ke surabaya naik bis. antara arjosari dan bungurasih. beda sekali suasananya. di arjosari saya itu merasa nyaman tanpa merasa was was toleh kanan toleh kiri ada orang jahat atau enggak. sedangkan di bungurasih, oh ya ampuuun selalu saya berdoa dalam hati, turun dr bis langsung denger suara misuh2 dari kanan kiri, serasa semua orang melihat saya dengan tatapan tajam. satu kata untuk terminal bungurasih: serem.
yang jelas, malang membuat saya nyaman. nyaman sekali. nyaman banget. super duper nyaman sekali. sama sekali tidak ada kebohongan di kota ini.
tapi gak bisa dipungkiri juga, jiwa saya masih sebagai bonek. masih cinta dengan dengan surabaya walaupun sudah jatuh hati dengan malang
surabaya malang surabaya malang surabaya malang surabaya malang surabaya malang. bonek arema bonek arema bonek arema bonek arema. hmmm MOJOKERTO aja gimana? :))  

2 comments:

  1. mang mojokerto omah e sopo mit..... omah e K**** yo?.... hahhaah.... upss keceplosan.... :p

    ReplyDelete